Tunjangan Profesi Beri Efek Ganda Bagi Mutu Guru

Ia mengatakan, dengan adanya kebijakan tersebut program studi pendidikan di Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) menjadi primadona dalam seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi. Akibatnya tingkat persaingan memasuki FKIP menjadi lebih sengit dari sebelum dikeluarkannya program sertifikasi.


“Hal ini sangat menguntungkan LPTK karena kualitas input atau mahasiswa baru FKIP saat ini jauh lebih baik dari program studi di fakultas lain. Rata-rata nilai masuk tiga program studi di FKIP hanya berada di bawah pendidikan kedokteran dan akuntansi, dan berada di atas yang lain,” ujarnya.

Bahkan khusus untuk FKIP Unila, bisa dikatakan memiliki andil besar dalam memposisikan Unila sebagai universitas dengan input terbaik tiga se-Sumatera lantaran tiga program studinya yakni pendidikan bahasa Inggris, pendidikan matematika, dan pendidikan kimia mendominasi perolehan lima besar rata-rata tertinggi hasil SNMPTN Unila 2012.

Kendati demikian, menurut Bujang fenomena tersebut juga memberikan gambaran bahwa faktor pendorong dari semakin diminatinya pendidikan keguruan adalah karena dorongan materi alias uang. Sedikit sekali yang didasari atau dilandasi keinginan hati yang tulus untuk menjadi tenaga pendidik.
“Kalau dilakukan survei mengapa mereka masuk FKIP pasti karena gaji guru saat ini cukup besar,” paparnya.

Hal ini justru terbalik dengan kondisi sebelum adanya program sertifikasi. Mengingat gaji guru saat itu tidak sebesar saat ini atau bisa dikatakan cukup kecil untuk kategori Pegawai Negeri Sipil (PNS) maka mereka yang masuk FKIP dapat dikatakan adalah mereka yang memiliki dorongan dan motivasi kuat untuk menjadi tenaga pendidik, dan bukan karena dorongan kesejahteraan.

“Itulah alasan mengapa minat orang kian tinggi untuk masuk program studi keguruan. LPTK berkeinginan untuk memodifikasi penerimaan mahasiswa baru di FKIP. Calon guru tak hanya dilihat dari segi potensi akademik melainkan juga motivasi dan bakat mereka untuk menjadi tenaga pendidik. Dan hal ini tidak mungkin bisa didapat dari bentuk tes SNMPTN yang ada saat ini,” pungkasnya (src:unila.ac.id)

Share :

1 komentar:

  1. Semoga tulisan ini bisa menjadi inspirasi bagi segenap guru di indonesia

    BalasHapus